KESEIMBANGAN PASAR DAN APLIKASI TEORI PERMINTAAN & PENAWARAN

 

KESEIMBANGAN PASAR

Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau jasa) yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang seimbang. Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen dan harga yang ditawarkan produsen sama.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN PASAR

  • Tinggi rendahnya biaya produksi.
  • Prediksi masa depan produsen atau konsumen.
  • Pengetahuan produsen akan selera konsumen.

PROSES TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN PASAR

Keseimbangan pasar adalah bagian dari kegiatan ekonomi yang tidak luput dari peran penjual dan pembeli. Proses terbentuknya keseimbangan pasar tidak luput dari aktivitas penawaran dan permintaan. Sebagai penjual, harus menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan pembeli. Namun apabila ketersediaan produk tersebut berlebihan di saat minat pembeli rendah, maka diperlukan keseimbangan berdasarkan penawaran dan permintaan. Penjual cenderung menentukan harga setinggi-tingginya untuk memperoleh keuntungan maksimal. Sedangkan pembeli tentu mengharapkan kepuasan dengan harga yang serendah-rendahnya. Keinginan kedua pihak yang saling berlawanan tersebut akan memicu kerugian pada salah satunya. Sehingga perlu adanya kesepakatan untuk mencapai keseimbangan harga. Keseimbangan pasar akan terjadi apabila terbentuk kesepakatan tingkat harga antara jumlah permintaan barang dan yang ditawarkan. Sehingga tidak ada lagi barang yang tersisa pada penjual dan semua pembeli memperoleh kebutuhannya. 

FUNGSI KESEIMBANGAN PASAR

1. FUNGSI PERMINTAAN

Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Proses fungsi ini didasarkan pada hukum permintaan yang menyatakan bahwa ketika harga suatu barang naik, maka permintaannya turun dan sebaliknya.Hubungan antara harga dan jumlah barang dalam fungsi permintaan berbanding terbalik. Jika harga produk turun, permintaan meningkat dan sebaliknya. Itulah sebabnya grafik fungsi permintaan selalu negatif.Kondisi sering muncul dalam industri di mana harga pasar lebih rendah dari harga keseimbangan.

2. FUNGSI PENAWARAN

Fungsi penawaran adalah hubungan antara jumlah barang dan harga yang ditawarkan kepada penjual.Fungsi penawaran sesuai dengan undang-undang penawaran yang berlaku, dimana kenaikan harga diikuti dengan kenaikan kuantitas yang ditawarkan dan sebaliknya.Hal ini sesuai dengan asumsi ceteris paribus atau pengaruh faktor lain yang dianggap tetap, seperti kenaikan harga yang menyebabkan penurunan permintaan barang.

 

 

APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Didalam perekonomian yang belum berkembang sektor pertanian penting sekali peranannya.Kemunduran peranan sektor pertanian dalam perekonomian yang telah mencapai tingkat kemajuan tinggi ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu:

1. Pertambahan Permintaan Barang Pertanian Lambat

2. Kemajuan Teknologi yang Pesat

Masalah Jangka Pendek dalam Pertanian

Dalam jangka pendek harga hasil-hasil pertanian cenderung mengalami naik turun yang relative besar. Harganya mencapai tingkat yang sangat tinggi pada suatu masa, sebaliknya mengalami kemerosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya. Ketidakstabilan harga tersebut dapat disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap barang pertanian yang sifatnya tidak elastis.Faktor yang menimbulkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek dapat dibedakan pada dua sumber berikut:

1. Bersumber dari perubahan penawaran

2. Bersumber dari perubahan permintaan

Permintaan, Pendapatan dan Tenaga Kerja

Dalam kegiatan pertanian perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja. Sedangkan dalam dalam kegiatan industri perubahan permintaan lebih mempengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan tiap pekerja tidak mengalami perubahan sebesar pada sektor pertanian.

Menstabilkan Harga dan Pendapatan Pertanian

Untuk menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian dilakukan dengan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan itu dapat dilakukan dengan 3 cara,yaitu:

(1) Membatasi tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen (2) Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasaran bebas. (3) Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar lebih rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.

Kebijakan Harga Maksimum

Adakalanya timbul keadaan dimana penawaran terbatas sedangkan permintaan jauh lebih besar. Dalam pasar bebas keadaan seperti ini akan menyebabkan harga  keseimbangan mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dari harganya yang wajar. Kebijakan harga maksimum bertujuan untuk mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah daripada harga keseimbangan dalam pasar bebas tersebut. Karena kebijakan harga maksimum disebabkan wujudnya kelebihan permintaan maka kebijakan harga maksimum cenderung untuk menciptakan pasar gelap. Kelebihan permintaan akan mendorong para penjual secara diam-diam menawarkan barangnya pada harga yang lebih tinggi.

Pengaruh Subsidi Pemerintah

Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada produsen untuk mengurangi biaya produksi yang ditanggung produsen. Subsidi dapat menurunkan harga. Keuntungan yang diperoleh pembeli dengan adanya subsidi bergantung pada besarnya penurunan harga yang berlaku.

· Subsidi dan Elastisitas Permintaan

Semakin elastis permintaan semakin besar bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual. Semakin elastis permintaan semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.

· Subsidi dan Elastisitas Penawaran

Semakin elastis penawaran semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual. Semakin elastis penawaran semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.

 

REFERENSI

https://info.populix.co/articles/keseimbangan-pasar

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/APLIKASI_PERMINTAAN_DAN_PENAWARAN.pdf\

 

https://www.untag-sby.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG,SKALA EKONOMIS DAN SKALA TIDAK EKONOMIS

TEORI BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK

Teori Perilaku Konsumen Dengan Pendekatan Kardinal